5 Hal yang Wajib Kamu Pertimbangkan Sebelum Migrasikan Bisnis ke Cloud

 

Komputasi awan atau cloud computing beberapa tahun ini sudah diramalkan sebagai solusi layanan masa depan, terutama menghadapi era “big data” di mana Indonesia tetap menjadi salah satu pasar strategis. Pertumbuhan pasar smartphones yang terus meningkat, layanan 5G, serta pertumbuhan sektor usaha yang semakin membuat ketergantungan terhadap network market dapat menjadi indikator kuat kehadiran era “big data” yang sudah di depan mata.

 

Beberapa indikasi ini semakin menjelaskan bahwa menggunakan layanan Cloud Computing sangat menguntungkan bisnis dalam hal efisiensi, skalabilitas, efektivitas biaya, dan banyak lagi, juga membantu bisnis mereka tumbuh dan berkembang serta mencapai tujuan mereka.

 

Jika kamu berencana untuk memindahkan bisnis ke cloud, berikut  beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum membuat keputusan:

 

  • Email

Apakah kamu akan menggunakan server atau host khusus dengan penyedia pihak ketiga seperti Berca Hardayaperkasa? Keduanya memiliki masing-masing kelebihan. Jika kamu menggunakan server email khusus, tim support dari Berca bertanggung jawab untuk maintenance dan support. Selain itu, bekerja sama dengan Berca untuk menghosting email kamu dapat membantu meningkatkan efisiensi dua kali lipat.

 

  • Internet bandwidth

Pastikan kamu memiliki koneksi internet yang mumpuni dan andal dengan bandwidth yang besar. Akan ada peningkatan aktivitas bisnis, tentu saja kamu membutuhkan koneksi yang dapat menangani peningkatan kinerja bisnis ini. Selain mendapatkan enterprise class routers, kamu juga bisa menyewanya.

 

  • Security

Dengan jenis keamanan yang tepat, kamu dapat memiliki pertahanan terbaik yang mampu melindungi semua data atau aset penting. Sebelum kamu memilih untuk berbisnis dengan vendor cloud, kamu harus terlebih dahulu memastikan bahwa mereka memiliki langkah-langkah keamanan yang kuat. Vendor yang baik harus memiliki kemampuan pencadangan standar industri.

 

  • Licensing

Sebelum pindah ke cloud, kamu wajib mengevaluasi model cloud, dan menghitung berapa biaya yang harus kamu keluarkan untuk migrasi infrastruktur tersebut di masa mendatang. Karena, lisensi, syarat dan ketentuan mungkin berbeda dari setiap vendor penyedia layanan cloud. Jadi, selalu periksa apakah vendor yang akan kamu pilih mengizinkan penggunanya untuk menjalankan salinan tambahan dalam lisensi yang sama.

 

  • Service Level Agreements

Service Level Agreement (SLA) harus dievaluasi dengan hati-hati dan menyeluruh sebelum kamu memilih vendor cloud. Perjanjian ini akan menggambarkan sejauh apa tanggung jawab dan tugas vendor. Kemungkinan besar kamu harus menghubungi penyedia layanan secara berkala untuk mendapatkan support. Itulah mengapa kepuasan jadi sangat penting bagi kamu dengan Service Level Agreement yang penyedia berikan. Ini akan membantu mengelola prosedur, tujuan, keandalan, dan daya tanggap para vendor.

 

Memindahkan aplikasi ke cloud membutuhkan pemikiran yang matang dan transparasi, tidak hanya ruang aplikasi, tetapi juga proses dan kebijakan di sekitarnya. Berbagai penyedia mungkin merekomendasikan pendekatan khusus cloud, tetapi ini bisa jadi ini bukan satu-satunya solusi terbaik untuk semua aplikasi kamu. Rencana yang cermat dan memperhitungkan semua faktor lingkungan IT dan hasil bisnis dapat menghasilkan solusi hybrid.

 

Ada banyak bisnis yang melihat bahwa infrastruktur mendekatkan cloud pada tujuan utama perusahaan, tetapi fleksibilitas untuk memenuhi beban kerja pada physical infrastructure menjadi solusi yang paling tepat.