10 Tren Teknologi Teratas yang Membentuk Data Center pada Tahun 2023

Pandemi telah mengubah lanskap bisnis global. Skalabilitas dan pertumbuhan telah menjadi faktor penting dalam dunia bisnis modern. Di tengah persaingan yang semakin ketat, data center telah menjadi bagian integral dari skema bisnis. Meskipun demikian, perusahaan harus berhati-hati dalam memilih mitra data center. Data center adalah bisnis di abad ke-21, dan karenanya, keamanan dan kesejahteraan bisnis Anda bergantung langsung pada penyedia layanan atau mitra colocation yang Anda pilih.

Sangat penting bagi Anda untuk mengetahui semua teknologi terbaru yang memengaruhi data center modern. Ini membantu Anda menilai pusat data sebelum memilihnya untuk bisnis Anda. Kami telah menyusun daftar tren teknologi yang akan membentuk masa depan pusat data. Daftar ini akan membantu Anda memahami bagaimana teknologi ini akan memengaruhi pusat data.

 

10 Tren Teknologi Teratas yang Membentuk Data Center pada Tahun 2023

Kebutuhan data di kalangan bisnis modern semakin meningkat dari hari ke hari. Tuntutan ini diterjemahkan ke dalam peningkatan kebutuhan data center di seluruh dunia. Di tengah-tengah hal ini, kita harus tetap memperhatikan inovasi yang terjadi di dalam dan di sekitar pusat data. Berikut ini adalah 10 tren teknologi teratas yang akan menentukan desain, manajemen, dan fungsionalitas pusat data pada tahun 2023 dan seterusnya:

 

  1. Virtualisasi Server

Dengan tujuan untuk mengurangi beban infrastruktur, banyak penyedia layanan terkelola (managed service provider/MSP), serta pusat data, bermigrasi ke Software-Defined Data Center (SDDC). Dalam model SDDC, teknologi virtualisasi menciptakan kekuatan komputasi dan penyimpanan dalam bentuk perangkat lunak.

 

Virtualisasi server memungkinkan pusat data dan penyedia layanan untuk menampung banyak pengguna di satu server dengan melakukan segmentasi server. Virtualisasi juga memfasilitasi skalabilitas karena beban kerja didistribusikan di beberapa server.

 

  1. Edge Computing

Pemrosesan data terpusat menjadi tidak efisien dan tidak layak secara ekonomi seiring dengan meningkatnya jumlah perangkat yang terhubung. Komputasi tepi (Edge Computing) adalah arsitektur pusat data yang memanfaatkan kekuatan pemrosesan perangkat di tepi jaringan untuk menyelesaikan tindakan dan permintaan.

 

Edge data centers menurunkan latensi dan meningkatkan kinerja keseluruhan dari semua perangkat IoT (Internet of Things) yang terhubung. Pengguna juga mengalami lebih sedikit gangguan layanan.

 

Komputasi edge merupakan salah satu perkembangan teknologi yang paling menonjol untuk data center. Meskipun tahun 2023 mungkin bukan tahun ‘big bang’ untuk teknologi, namun tidak diragukan lagi akan menjadi tahun dengan pijakan strategis yang lebih signifikan. Pemain besar seperti American Tower dan AWS (Amazon Web Services) bergerak menuju fase penerapan dan memiliki sumber daya yang diperlukan untuk memengaruhi komputasi edge dan cara perkembangannya.

 

  1. Hybrid Cloud

Untuk mendapatkan yang terbaik dari cloud publik dan privat, semakin banyak perusahaan yang beralih ke penerapan cloud hybrid. Cloud privat menawarkan kontrol dan keamanan yang sangat baik, sementara cloud publik menawarkan kekuatan komputasi yang luas. Dengan arsitektur cloud hybrid, penyedia layanan dapat menyimpan dan mengelola data dan sumber daya penting di server pribadi yang aman dan memindahkannya ke server publik untuk kebutuhan pemrosesan yang berbeda.

 

Analisis data menjadi bagian integral dari bisnis. Di tengah-tengah hal ini, arsitektur yang menyediakan akses yang mudah dan aman ke layanan berbasis cloud merupakan hal terpenting bagi bisnis yang sukses dan salah satu termasuk tren data center

 

  1. Kecerdasan Buatan (AI)

Tidak ada teknologi lain yang berdampak pada efisiensi pusat data sebesar Kecerdasan Buatan (AI). Program AI yang canggih mengoptimalkan kinerja pusat data. Melalui analisis prediktif, AI mengidentifikasi area yang menjadi perhatian dan menghubungkannya dengan berbagai proses dan penggunaan energi.

Google mampu memangkas 40% biaya pendinginan pusat datanya hanya dengan mengendalikan infrastruktur pendinginan melalui program AI. AI memberikan gambaran yang jelas kepada manajer fasilitas tentang kesehatan semua komponen data center. Dengan begitu, mereka dapat memperbaiki atau mengganti komponen yang perlu diperhatikan.

 

  1. Otomatisasi

Era saat ini perusahaan telah mempercepat adopsi proses otomatis dan manajemen jarak jauh. Pemecahan masalah atas inefisiensi jaringan serta infrastruktur sudah terotomatisasi.

Tren perusahaan yang ingin mencapai produktivitas dan efisiensi yang lebih tinggi dengan sumber daya manusia yang minimal, otomatisasi data center akan memainkan peran penting di masa depan. Selain itu, otomatisasi memberikan lebih banyak waktu bagi para pekerja untuk fokus pada tugas-tugas penting lainnya.

 

  1. Pemantauan Cerdas

Pemantauan cerdas (Intelligent Monitoring) adalah tren lain yang akan terus berkembang di masa depan. Perusahaan sudah mulai menggunakan metode pemantauan cerdas, otomatis, dan langsung yang membantu mereka mengakses data menggunakan aplikasi seluler sederhana. Informasi real-time membantu Anda memprediksi kebutuhan dan area yang bermasalah secara efektif.

 

  1. Data Center Skala Besar

Dengan meningkatnya volume data yang harus ditangani, pusat data menjadi dapat diskalakan secara eksponensial. Pusat data yang dapat ditingkatkan dengan cepat untuk memenuhi permintaan yang meningkat disebut pusat data skala hiper. Di pusat data skala besar, perusahaan dapat mengganti komponen tunggal dibandingkan dengan metode konvensional di mana seluruh server harus diganti. Hal ini tidak hanya memangkas biaya tetapi juga mengurangi waktu henti.

Selain itu, perusahaan dapat menambahkan komponen secara modular untuk meningkatkan operasi dengan cepat di pusat data skala besar. Hal ini memberikan fleksibilitas yang tinggi bagi pengguna. Oleh karena itu, pusat data hyperscale akan memberikan dampak dramatis pada semua aspek pusat data di tahun-tahun mendatang.

 

  1. Jaringan 5G

Generasi kelima dari jaringan komunikasi seluler, yang populer disebut 5G, salah satu menjadi kenyataan sekarang. Kehadiran 5G akan memfasilitasi kecepatan data yang lebih cepat dan akses yang cepat yang akan semakin memperkuat alasan untuk komputasi edge.

Meskipun komponen jaringan, perangkat lunak, dan perangkat keras harus ditingkatkan agar pusat data kompatibel dengan jaringan 5G, manfaat yang dijanjikannya akan lebih dari sekadar menebus biaya yang terkait. Dan ini akan menarik bagi tren pusat data.

 

  1. Keamanan Tingkat Chip

Ketersediaan internet yang semakin meluas juga mengakibatkan meningkatnya masalah keamanan seperti serangan siber. Kekhawatiran yang semakin meningkat ini membuat perusahaan mencari solusi inovatif untuk melindungi pusat data. Raksasa teknologi global seperti Google berusaha menghadirkan keamanan tingkat chip.

Oleh karena itu, keamanan tingkat chip akan memastikan bahwa server melakukan booting dengan firmware yang akurat dan terlindung dari malware tingkat rendah. Hal ini menjadikannya salah satu tren pusat data teratas yang harus diperhatikan.

 

  1. Green Data Center

Data center dengan efisiensi energi maksimum dan pengaruh lingkungan minimal disebut green data center. Investor dan pemangku kepentingan pusat data sama-sama berkomitmen untuk menghadirkan solusi berkelanjutan yang selaras dengan ketahanan iklim. Mereka semua menjadi bagian penting dari revolusi energi hijau.

Hal ini menjadi tren data center baru di mana kita dapat mengharapkan semakin banyak pusat data yang mulai berinvestasi pada sumber daya terbarukan dan metode yang mengurangi emisi dan konsumsi daya.

Berca memiliki solusi data center yang dapat menjawab kebutuhan perusahaan Anda. Hubungi tim marketing berca di Marketing@berca.co.id dan whatsapp

Related Solution