Tiga Alasan Inilah Mengapa Anda Harus Upgrade ke IPv6

 

Pada November tahun 2019, RIPE NCC membuat alokasi alamat IPv4 terakhir dan secara resmi kehabisan alamat. Empat registrasi internet regional lainnya habis tahun lalu.

 

Registri memberikan blok alamat kepada penyedia layanan Internet (ISP). ISP memiliki kumpulan alamat yang mereka tetapkan kepada pelanggan mereka. Tetapi ISP tidak bisa mendapatkan alamat IP lagi. Tidak ada yang tersisa. Untungnya, sekarang ada IPv6. Internet Protocol Version 6 (IPv6) memiliki kemungkinan alamat IP yang jauh lebih besar dan mampu menangani paket dengan lebih efisien, meningkatkan security, dan meningkatkan kinerja Jadi, apakah ini saatnya menerapkan IPv6 untuk situs web dan infrastruktur jaringan anda? Mari kita cari tahu.

 

1. Satu-satunya Alamat IP yang Tersedia adalah IPv6

Menurut Security Today, ada hampir 27 miliar perangkat yang terhubung pada Januari 2020¹. IPv4 menggunakan ruang alamat 32-bit, yang berarti ada 4,3 miliar kemungkinan alamat IP. Sehingga, kita telah menghubungkan lebih banyak perangkat (27 miliar) ke internet melalui teknologi NAT. NAT adalah singkatan dari Network Address Translation, yang menyembunyikan beberapa perangkat di belakang satu alamat IP publik. NAT telah memungkinkan anda untuk tidak terlalu khawatir tentang kurangnya alamat IPv4 yang tersedia.

 

IPv6, di sisi lain, menggunakan ruang alamat 128-bit yang memungkinkan 340 triliun triliun triliun alamat. Meskipun sebagian besar internet masih berjalan di IPv4, banyak perusahaan telah memulai migrasi ke IPv6.

 

2. IPv6 Memberikan Kinerja Lebih Baik

IPv6 menangani paket secara berbeda, tetapi apakah lebih cepat? Ada beberapa aspek IPv6 yang seharusnya membuatnya lebih cepat daripada IPv4.

  • Satu perbedaan utama yang dapat dilihat dari IPv6 adalah bahwa semua perangkat dapat di-rute-kan secara global. Tidak diperlukan lagi teknologi NAT untuk meningkatkan ruang alamat seperti di IPv4. Penerjemahan paket dari rute pribadi ke rute publik membutuhkan waktu. Alamat IPv6 tidak perlu mengalir melalui NAT, secara teoritis membuat IPv6 lebih cepat.
  • IPv6 tidak memerlukan jaringan untuk menangani packet fragmenting. Jaringan IPv4 menangani berbagai ukuran paket. Perangkat berbeda di jaringan kita atau di seluruh lompatan di internet yang digunakan oleh data Anda memiliki unit transmisi maksimum yang diizinkan (MTU) berbeda. Jika router menerima paket yang terlalu besar untuk hop berikutnya, ia akan menjatuhkan atau memecah paket tersebut. Paket yang jatuh menyebabkan transmisi ulang data, dan fragmentasi membutuhkan waktu untuk menyusun kembali paket. IPv6 tidak mengizinkan komponen jaringan untuk memecah paket, secara teoritis membuatnya lebih cepat. Pengirim harus melakukan fragmentasi di IPv6.

 

3. IPv6 Improves Security

Spesifikasi IPv6 mencakup fitur security yang telah dipasang ke IPv4. Saat menggunakan fitur ini, Ipv6 dapat lebih tahan terhadap serangan  ARP man-in-the-middle dan address resolution protocol. Ruang alamatnya yang luas juga membuat pemindaian jaringan lebih sulit bagi penyerang.

 

IPSec, yang biasa digunakan dalam jaringan pribadi virtual (VPN) IPv4, adalah bagian asli dari IPv6 yang secara teoritis membuat end-to-end encryption lebih mudah. Seiring dengan kemampuan alamat publik dari semua perangkat menimbulkan tantangan bagi arsitek network yang terbiasa dengan konfigurasi host di belakang NAT yang menyediakan lapisan security tambahan, penghentian SSL / TLS, dan satu titik masuk untuk menginstal sistem deteksi dan pencegahan intrusi. IPv6 agak mengubah cara kita berpikir tentang desain network.

 

IPv6 menggunakan protokol secure neighbour Discovery (SEND) untuk menentukan alamat lapisan tautan dari node lain dan router yang tersedia. SEND adalah implementasi yang lebih aman yang melindungi dari serangan penamaan seperti problem ARP, yang rentan terhadap IPv4.

 

Yang menjadi problem dengan fitur-fitur ini adalah mereka menggunakan header perluasan IPv6. Header ini dimaksudkan untuk mempercepat pemrosesan paket dengan memungkinkan router dan node mengabaikan data header yang tidak mereka butuhkan. Sayangnya, telah menjadi praktik umum untuk membuang paket IPv6 yang berisi header yang diperluas ini⁵. Hal ini dapat mengakibatkan banyak paket drop, membuat beberapa fitur security IPv6 tidak dapat digunakan.

 

Beberapa orang akan berpendapat bahwa IPv4 bisa seaman IPv6, dan mereka benar. Argumen terkait security terbesar untuk meningkatkan ke IPv6 mungkin karena perpindahan ke IPv6 tidak dapat dihindari, anda harus sampai di sana lebih cepat dan mengurangi attack.

 

Kesimpulan

Menerapkan IPv6 tidak terlalu rumit, terutama jika anda menjalankan situs web sederhana atau jaringan internal kecil. AWS memudahkan penyediaan alamat IPv6 di VPC, instans EC2, dan layanan lainnya. Semakin cepat anda semua kompatibel dengan IPv6, semakin cepat anda bisa memetik manfaatnya.

 


 

Penutup

Berca Hardayaperkasa juga menjadi partner resmi dari puluhan perusahaan IT terkemuka di Indonesia maupun dunia seperti, HPE Indonesia, HPI Indonesia, Dell EMC Indonesia, Huawei Indonesia, Lenovo Indonesia, VMWare Indonesia, Veritas Indonesia, Cisco Indonesia, Veaam Indonesia, Hitachi Data System Indonesia, Hitachi Vantara Indonesia, HDS Indonesia, NetApp Indonesia, Oracle Indonesia, Keysight Indonesia, Datacard Indonesia, AWS Indonesia, Fortinet Indonesia, Nutanix Indonesia dan Sophos Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi di sini.