Artificial Intelligence dalam Pendidikan: Manfaat dan Tantangannya

 

Oleh: Kodrat Wahyudi

 

Teknologi Artificial Intelligence membawa banyak manfaat untuk berbagai bidang, termasuk pendidikan. Banyak peneliti yang mengklaim bahwa AI dan Machine Learning dapat meningkatkan jenjang pendidikan.

 

Inovasi terbaru memungkinkan pengembang untuk mengajari komputer melakukan tugas yang rumit. Ini mengarah pada peluang untuk meningkatkan proses pembelajaran. Namun, “guru” tidak mungkin tergantikan. AI memberikan banyak manfaat bagi siswa dan guru. Artikel ini mengupas sedikit mengenai hal itu.

 

Manfaat AI dalam dunia Pendidikan

 

Apps dalam dunia edukasi dapat terbagi menjadi 2 tipe – siswa dan guru. Tentu saja, solusi yang ditawarkan AI membawa keuntungan bagi masing-masing pihak.

 

Bagi siswa:

 

Pendidikan dapat dilakukan setiap saat. Dengan menghadiri kelas secara secara fisik, jelas itu menghabiskan waktu – setidaknya untuk perjalanan. Aplikasi berbasis AI memberikan kesempatan untuk belajar di waktu luang, menghabiskan sepuluh atau lima belas menit – tanpa perlu hadir di kelas. Selain itu, siswa dapat memperoleh umpan balik dari tutor atau pengajar secara langsung.

 

Berbagai pilihan sesuai dengan kebutuhan siswa. Solusi berbasis AI dapat beradaptasi sesuai dengan tingkat pengetahuan siswa, topik yang menarik, dan sebagainya. Sistem berbasis AI akan cenderung membantu siswa dengan sisi lemahnya. Ini menawarkan materi pembelajaran berdasarkan kelemahan mereka. Misalnya, siswa melakukan tes sebelum mulai menggunakan aplikasi; aplikasi menganalisisnya dan menyediakan tugas dan kursus yang sesuai.

 

Mentor virtual. Platform berbasis AI menawarkan mentor virtual untuk melacak kemajuan siswa. Tentu saja, hanya guru “manusia” yang dapat memahami kebutuhan siswa dengan lebih baik, tetapi ada baiknya mendapatkan umpan balik instan dari tutor virtual.

 

 

Bagi Pengajar dan lembaga sekolah

 

Adanya peluang untuk melihat kelemahan” siswa. Kursus pelatihan yang berbeda memungkinkan melihat celah dalam pengetahuan siswa. Misalnya, dengan AI dapat memberi tahu guru jika banyak siswa memilih jawaban yang salah untuk pertanyaan tertentu. Hasilnya, tutor memiliki kesempatan untuk memperhatikan topik yang diminta.

 

Keterlibatan yang lebih baik. Teknologi modern seperti VR dan gamifikasi membantu melibatkan siswa dalam proses pendidikan, menjadikan siswa lebih interaktif. Berbagai algoritma yang mendukung AI dapat menganalisis pengetahuan dan minat pengguna serta memberikan rekomendasi dan program pelatihan yang bisa untuk lebih dipersonalisasi.

 

Pembuatan kurikulum otomatis. Guru mendapatkan manfaat besar dari pengembangan AI. Saat ini, mereka tidak perlu membuat kurikulum dari awal. Akibatnya, tutor menghabiskan lebih sedikit waktu untuk mencari materi pendidikan yang diperlukan.

 

Kesempatan untuk menemukan guru yang baik. Dengan adanya platform pendidikan on-line ini dan tersedianya “guru” yang bisa dipilih, sehingga siswa memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dengan spesialis dari negara lain. Platform pendidikan yang mendukung AI menawarkan tutor yang sesuai, tergantung pada pengalaman mengajar dan soft skill.

 

 

 

Bagaimana menggunakan AI dalam dunia Pendidikan

 

Salah satu bentuk Artificial Intelligence adalah Machine Learning. ML cenderung menganalisis informasi, mengambil kesimpulan, dan mengambil keputusan atau saran. Artinya platform berbasis ML bisa diajarkan dengan banyak data. Setelah itu, dapat memenuhi berbagai tugas.Ada beberapa kasus penggunaan Artificial Intelligence untuk bidang pendidikan. Mari kita bahas dengan lebih tepat.

 

Pembelajaran Individual

 

AI memungkinkan fokus pada kebutuhan individu siswa. Banyak platform pendidikan besar seperti Carnegie Learning berinvestasi pada AI untuk menyediakan kursus yang lebih dipersonalisasi. Saat ini, dimungkinkan untuk membuat instruksi, pengujian, dan masukan individu. Akibatnya, peserta didik bekerja dengan materi yang mereka siapkan dan mengisi kesenjangan dalam pengetahuan mereka.

 

Voice Assistants

Voice Assistants seperti Amazon Alexa, Apple Siri, Google Home memungkinkan interaksi dengan berbagai materi pembelajaran tanpa komunikasi dengan guru. Hasilnya, platform pendidikan dapat digunakan di mana saja dan kapan saja.Misalnya, Arizona State University menggunakan Alexa untuk kebutuhan rutin kampus. Voice Assistant dapat menjawab pertanyaan umum atau mengikuti jadwal siswa.

 

Smart Content

 

Smart Content adalah rangkuman dari berbagai materi pembelajaran, dari buku teks digital hingga interface yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Perhatikan dua contoh berikut.

 

• Content Technologies, Inc. adalah perusahaan pengembang yang bekerja dengan AI. Tujuan utamanya adalah untuk mengotomatiskan proses bisnis dan meningkatkan pengalaman pengguna. Perusahaan telah menciptakan solusi untuk bidang pendidikan. Misalnya, Cram101 dapat memecah konten buku teks menjadi beberapa bagian. Mereka dapat mencakup ringkasan bab, tes, dan sebagainya.

 

• Netex Learning adalah satu lagi perusahaan yang berfokus pada pembuatan platform konten pintar. Solusinya penuh dengan fitur berbasis AI. Platform Netex juga menawarkan platform cloud yang dipersonalisasi dengan pelatihan virtual, konferensi, dan lainnya.

 

 

Global Learning

 

AI menghadirkan banyak peluang untuk berbagi pengetahuan di seluruh dunia. Dengan menggunakan solusi Artificial Intelligence, siswa dapat mempelajari berbagai kursus dan program pelatihan. Ada banyak platform dengan materi pembelajaran interaktif dari tutor terbaik.AI juga memberikan kesempatan bagi siswa yang berbicara bahasa berbeda atau memiliki masalah penglihatan atau pendengaran. Misalnya, Presentation Translator adalah solusi berbasis AI yang membuat subtitle dalam mode real-time. Dengan AI Speech Recognition, siswa dapat mendengar atau membaca dalam bahasa ibu mereka.

 


 

Penutup

Berca Hardayaperkasa juga menjadi partner resmi dari puluhan perusahaan IT terkemuka di Indonesia maupun global seperti, HPE Indonesia, HPI Indonesia, Dell EMC Indonesia, Huawei Indonesia, Lenovo Indonesia, VMWare Indonesia, Veritas Indonesia, Cisco Indonesia, Veaam Indonesia, JDE Indonesia, Hitachi Data System Indonesia, Hitachi Vantara Indonesia, HDS Indonesia, NetApp Indonesia, Oracle Indonesia, Keysight Indonesia, Datacard Indonesia, AWS Indonesia, Fortinet Indonesia, Nutanix Indonesia dan Sophos Indonesia.