Hitachi Object Storage: A Platform Powerhouse

 

Object storage telah beralih dari archival dan Tier 2 backup ke digital age powerhouse karena membutuhkan kapasitas penyimpanan yang besar, daya pemrosesan dan tingkat keamanannya. Banyak data yang dihasilkan di era digital saat ini dan sebagian besar data tidak terstruktur. Perusahaan akan dihadapkan pada biaya on-premis dan cloud storage yang tinggi, ketidakmampuan untuk melakukan data analytics dan tingginya risiko ketidakpatuhan terhadap peraturan dalam melindungi data customers.

 

Tidak hanya itu, di waktu singkat ini perusahaan harus beralih ke teknologi object storage untuk mengelola, analisa, melindungi dan bahkan membangun aplikasi penting dalam mendukung kebutuhan data ini.

 

Menyimpan data dengan format asli berarti data tersebut dapat dikelola secara andal dan hemat biaya, tetapi real benefit dari object storage adalah memanfaatkan penambahan intelligent metadata pada data yang tidak terstruktur sehingga dapat dicari dengan mudah. Tentunya benefit ini sangat penting  bagi perusahaan yang ingin memaksimalkan nilai bisnis.

 

Untuk mewujudkan kekuatan dari object storage, Anda perlu melakukan dua hal, yaitu:

 

  1. Anda harus membuat komitmen secara strategis terhadap asset teknologi, yaitu Anda perlu menentukan data apa saja yang dimiliki dan nilai dari data tersebut. Selain itu Anda juga harus merencanakan object storage dan memperkayanya dengan metadata untuk meningkatkan nilai tambah.
  2. Perusahaan membutuhkan karyawan dengan keterampilan tinggi dalam menerapkan innovative object storage integration. Perpindahan ke object storage dapat membantu perusahaan menjadi bagian dari data strategy keseluruhan yang membebani infrastruktur Anda. Selain itu juga dapat meminimalkan risiko dan membuka peluang bisnis baru.

 

White paper dari MIT technologu Review Insights membahas tentang bagaimana perusahaan di dunia memanfaatkan object storage untuk memenuhi tujuan mereka.

 

Unduh makalahnya di sini.

 

Pelajari lebih lanjut tentang solui object storage Hitachi Vantara.