HPE Infosight membantu perusahaan membangun infrastruktur data center yang dapat dikelola secara mandiri, perbaikan mandiri hingga pengoptimalan mandiri dengan AIOps.
Saat ini ada banyak perusahaan yang tidak mampu bertahan dari gelombang disruptions dan perlambatan ekonomi setelah pandemi. Namun, infrastruktur yang semakin kompleks ditambah munculnya masalah yang tidak terduga membuat tim IT banyak menghabiskan waktu dan energi mereka dibandingkan fokus pada inisiatif strategis.
Ada beberapa pertanyaan yang perlu Anda pikirkan.
Bagaimana Anda dapat memastikan availability tanpa adanya gangguan di aplikasi Anda? Bagaimana mengoptimalkan beban kerja yang selalu berubah? Bagaiamana menyesuaikan infrastruktur Anda untuk kinerja yang optimal tanpa menambah beban tim IT? Bagaimana Anda bisa mencapai lingkungan yang aktif, cepat dan gesit tanpa mengeluarkan biaya untuk merekrut banyak orang?
Jawabannya adalah pada autonomous infrastructure. Hewlett Packard Enterprise (HPE) InfoSight menghadirkan pengalaman end-to-end cloud operational yang mampu menyederhanakan dan mengubah IT operation menjadi application-centric approach. InfoSight dapat memprediksi dan mencegah masalah di seluruh tumpukan infrastruktur sambil mengoptimalkan kinerja aplikasi dan perencanaan sumber daya secara mandiri.
Namun, Apa itu HPE InfoSight?
HPE InfoSight menawarkan infrastruktur berbasis cloud dengan kemampuan predictive analytics dan mendukung HPE Nimble Storage arrays, HPE 3PAR StoreServ dan HPE StoreOnce. InfoSight menggunakan teknologi AI-Powered Autonomous Operations (AIOps) untuk membangun infrastruktur data center yang dapat dikelola, dikelola, hingga recovery secara mandiri.
HPE InfoSight predictive mampu mencegah dan memecahkan masalah di seluruh infrastruktur. Dalam prosesnya, InfoSight dibantu oleh AI-driven dalam menyederhanakan manajemen dan menawarkan visibiltas secara instant. Sementara itu, intelligent structure memungkinkan infrastruktur untuk melakukan perbaikan secara mandiri untuk meingkatkan availability.
Apa saja benefit dari HPE InfoSight?
Berkat InfoSight, HPE saat ini men-delivers 90.000 data point setiap empat detik sekali pada intelligent storage management service. InfoSight telah menganalisis 1.250 triliun data points untuk menginformasikan prediksi dan pencegahan gangguan.
Perusahaan yang menggunakan HPE InfoSight dan HPE Nimble Storage telah menurunkan 79% biaya penyimpanan operasional, menurunkan 73% untuk trouble tickets, menurunkan 85% untuk penyelesaian tiket terkait storage, dan 69% mempercepat jika membutuhkan dukungan Level 3. HPE InfoSight secara otomatis mampu memprediksi dan menyelesaikan 86% masalah sehingga perusahaan dapat menghabiskan 85% waktunya untuk mengelola masalah.
Bagaimana cara kerja HPE InfoSight?
HPE InfoSight terus belajar dari full-stack telemetry data, covering compute, network dan storage. Kemudian, InfoSight mengembangkan pengetahuan tentang lingkungan operasi yang ideal untuk setiap beban kerja dan aplikasi. Tentunya, ini memanfaatkan kemampuan AI untuk memprediksi, menemukan dan mendiagnosis masalah di seluruh aplikasi dan beban kerja.
Kemampuan machine learning (ML) dalam mengumpulkan dan menganalisis data dari lebih 100.000 sistem di seluruh dunia, kemudian ML menerapkan insight untuk membuat setiap sistem semakin mandiri. Mereka memungkinkan pelanggan untuk memanfaatkan insight yang digunakan di waktu lalu dari semua sistem untuk menghindari masalah yang sama. Software tersebut dapat memprediksi perilaku bermasalah dengan mengenali pola dan konfigurasi yang mendasari di setiap sistem untuk mengotomatisasi tugas dan rekomendasi dukungan.
Berikut bagaimana HPE InfoSight mendukung intelligenct infrastructure dengan AI operations:
Cloud-based portal menawarkan instant visibility di seluruh portfolio HPE server, storage dan integrated system dengan memberikan predictive insight dan tampilan konsol dari seluruh sumber daya IT.
Cross-stack analytics menawarkan insight tentang bagaimana Anda dapat meningkatkan kinerja, mengoptimalkan sumber daya, membuat keputusan berdasarkan data yang tepat dan menyederhanakan manajemen infrastruktur.
Automated tuning memberikan performa terbaik dan sumber daya yang paling efisien tidak peduli bagaimana beban kerja berubah. HPE InfoSight dapat mencegah penyediaan yang berlebihan pada penyimpanan. Selain itu juga dapat memprediksi kinerja dan konsumsi kapasitas untuk beban kerja dan pengaruhnya terhadap aplikasi yang berdekatan.
Resource planner menyederhanakan perencanaan IT dan manajemen siklus hidup infrastruktur. Simulai ini membantu Anda mengukur infrastruktur baru, merencanakan beban kerja baru, menskalakan yang sudah ada atau memigrasikannya sesuai dengan kebutuhan kapasitas dan bandwidth secara akurat.
Aplikasi HPE InfoSight memperluas visibilitas dan prediktibilitas. Secara otomatis aplikasi dapat mendeteksi aktivitas tidak terduga dan merekomendasikan tindakan apa yang bisa diambil tim IT sambil mengoptimalkan beban kerja, menjalankan aplikasi tanpa gangguan dan menyelesaikan masalah dengan cepat.
Firewall dan network-level virus protection diperbarui secara berkala untuk melindungi infrastruktur dari virus dan serangan baru. Role-based access control dan internal logging dapat melacak karyawan atau group HPE yang telah mengakses data yang disimpan.
Bagaimana menerapkan HPE InfoSight?
Berca Hardayaperkasa adalah partner platinum HPE yang menawarkan solusi advanced compute, storage, dan cloud solutions. Anda dapat berkonsultasi dengan tim expert kami untuk mendapatkan akses langsung ke berbagai teknologi HPE, termasuk InfoSight.
Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana Berca dapat membantu Anda mendapatkan pengalaman dan dukungan terbaik dengan InfoSight marketing@berca.co.id atau di telemarketing Berca: 0859-1067-08162.
Penyimpanan Jangka Panjang Dengan Kecepatan Restore yang Mengagumkan
#LongTermBackup
Setiap perusahaan pasti memiliki data yang harus disimpan dalam jangka waktu lama. Data tersebut dapat disimpan selama 10 tahun, 20 tahun, bahkan selamanya. Selama ini solusi yang paling sering digunakan untuk kebutuhan tersebut adalah tape backup.
Namun tidak bisa pungkiri, tape backup memiliki beberapa kelemahan, salah satunya adalah kerumitan saat migrasi dari versi tape lama ke tape yang baru, serta kelemahan yang paling utama yaitu waktu restore yang sangat lama. Bayangkan dalam suatu situasi dimana data penting pelanggan kita rusak, dan untuk memulihkannya perlu waktu beberapa jam. Tentu hal tersebut akan merusak reputasi perusahaan kita.
Hitachi Content Platform dapat menjadi solusi long term backup yang memiliki kecepatan restore yang sangat cepat. Serta tidak memerlukan proses migrasi berkala seperti infrastruktur tape backup. Solusi seperti ini biasa juga disebut Tapeless Backup
Kerja tenang dari rumah tanpa takut data perusahaan hilang
#WorkFromHome
Salah satu tantangan baru dalam dunia infrastruktur IT belakangan ini adalah kendala Work From Home.
Infrastruktur apa saya yang harus diterapkan untuk menjawab tantangan ini?
Bagaimana agar karyawan di rumah dapat mengakses data perusahaan dengan mudah?
Lantas, apakah data perusahaan yang berada di laptop karyawan aman?
Hitachi Content Platform dapat menjawab tantangan tersebut.
Dengan solusi ini, data yang berada di laptop dan handphone karyawan dapat tersinkronisasi sehingga karyawan dapat saling mengakses data yang diperlukan. Sehingga data yang berada di laptop atau handphone karyawan dapat terjaga dengan aman, baik itu terjaga dari penghapusan yang tidak disengaja, hingga ransomware
Hemat Biaya Infrastruktur Hadoop dengan Hitachi Content Platform
#Hadoop
Setiap perusahaan yang ingin masuk ke ranah Big Data pasti menggunakan Hadoop. Tidak dapat dipungkiri Hadoop memiliki banyak kelebihan sehingga menjadikan Hadoop sebagai platform yang paling sering digunakan untuk mengelola dan menganalisa Big Data.
Namun, Hadoop juga memiliki kelemahan, salah satunya adalah biaya yang cukup tinggi jika kita ingin menambah kapasitas penyimpanan data nya.
Hal ini terjadi karena infrastruktur Hadoop yang terdiri dari banyak node yang didalamnya berisi sumber daya komputasi (CPU & RAM) serta sumber daya penyimpanan (SSD & HDD). Sehingga, jika kita ingin menambah kapasitas data, maka kita juga harus menambahkan sumber daya komputasinya, padahal kita hanya memerlukan kapasitas data nya.
Hitachi Content Platform dapat menjawab masalah tersebut. Hitachi Content Platfrom dapat berkomukasi dengan Hadoop sehingga data yang berada di dalam Hadoop dapat di pindahkan ke Hitachi Content Platform secara tiering.zSolusi ini tentu dapat memberikan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan jika kita menambahkan node Hadoop.
Hemat Biaya Cloud dengan Memindahkan Data ke Hitachi Content Platform
Saat ini, teknologi public cloud berkembang dengan cepat. Salah satu solusi yang ditawarkan oleh public cloud adalah teknologi object storage.
Namun, jika diteliti lebih lanjut, untuk pemakaian dalam jangka waktu lebih dari 5 tahun, ternyata biaya penggunaan object storage di on premise jauh lebih hemat dibandingkan object storage di public cloud.
Hitachi Content Platform merupakan salah satu solusi object storage yang bisa diimplementasikan secara on premise. Selain itu Hitachi Content Platform dapat memindahkan data dari satu penyedia public cloud ke penyedia yang lain. Sehingga aliran data perusahaan dapat lebih fleksibel.
Kendalikan Data di Kantor Cabang dan Pusat dengan Hitachi Content Platform
Seiring dengan berkembangnya perusahaan, penambahan kantor cabang menjadi tak terelakkan. Ketika kantor cabang semakin bertambah, maka muncul suatu masalah baru, yaitu masalah persebaran data.
Apakah data yang ada di kantor cabang dapat diakses dari kantor pusat dengan mudah?
Jika kantor cabang terkena musibah, apakah data di kantor tersebut dapat diselamatkan?
Hitachi Content Platform memberikan solusi untuk masalah tersebut. Dengan solusi ini, data yang berada di kantor cabang akan tersinkronisasi dengan kantor pusat sehingga karyawan dapat saling mengakses data yang diperlukan.
Jika data di cabang hilang pun, maka data dapat dikembalikan dengan mudah dengan mengambil data dari pusat.
Solusi ini juga dapat diintegrasikan dengan file server atau NAS yang sudah ada di setiap kantor cabang.