Veritas baru saja merilis pembaharuan dari Backup Exec 20.6 pada bulan Desember 2019 lalu. Pembaharuan ini merupaka salah satu pembaharuan terbesar dalam beberapa tahun terakhir dengan tujuan meningkatkan kinerja VMware dan Hyper-V untuk Backup Exec Accelerator dan quality echancements.
Proses pembaharuan ini memiliki agent untuk melindungi Unix clients, sehingga client dapat melindungi data yang mereka milki dimanapun berada. Peluncuran Backup Exec 21 telah rilis pada Q1, 2020.
Perilisan Veritas Backup Exec 21 akan difokuskan pada tiga kunci utama, yaitu Simple, Unified dan Secure, dimana tiga kunci utama ini sesuai dengan karakteristik dari Backup Exec 21. Ada banyak fitur baru yang dirilis, Backup Exec 21 sendiri akan didukung dengan 5 fitur utama yang disesuaikan dengan tren saat ini. Apa saja? Simak artikelnya ya.
- Terbaru! Multi-factor Authentication
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan keamanan, tentunya Veritas menciptakan sistem keamanan di level tertinggi. Melihat tren saat ini dalam cybersecurity, Multi-factor Authentication menjadi suatu hal yang wajib diterapkan pada perusahaan dalam penggunaan aplikasi.
Backup Exec Remote Administration Console akan terhubung ke Backup Exec 21 Media Server yang menggunakan logged-on user’s credentials untuk melakukan otentikasi. Dengan multi-authentical features, users akan memberikan izin koneksi klien melalui Kerberos.
- More Security with Ransomware Resilience 2.0
Jika melihat kegagalan perusahaan dalam menerapkan sistem keamanan yang baik, Ransomware Resilience 2.0 mungkin bisa jadi jawaban yang tepat untuk membantu memecahkan permasalahan internal perusahaan.
Dalam 5 tahun terakhir, sistem kemanan sudah menjadi prioritas utama bagi banyak perusahaan. Veritas pun melakukan hal yang sama, Backup Exec memberikan perlindungan untuk melakukan backup data dari kemungkinan adanya cyber attacks. Dimana proses yang tidak diizinkan berusaha untuk mengubah data pada media server.
- Penambahan deduplikasi Backup Exec
Ketika menggunakan Backup Exec 21, users akan mendapatkan updated deduplication engine yang mana engine tersebut menggunakan algoritma hash saat melakukan pencadangan ke Backup Exec deduplication folder.
Peningkatan ini didasarkan pada perhitungan algoritma sistem keamanan hash SHA512 yang lebih aman dibandingkan dengan MD4 pada deduplication engine (v10) sebelumnya.
- Terbaru! Per-Instance Licensing
Proses besar lain yang dilakukan Veritas dalam Backup Exec 21 adalah semakin menyederhanakan pendekatan terhadap perizinan bisnis. Backup Exec 21 memiliki perhitungan baru untuk subscription licenses.
Perhitungan baru tersebut akan menjadi pilihan alternatif untuk pengukuran FETB yang dimiliki saat ini. Perhitungan baru didasarkan pada banyaknya kejadian dalam menciptakan fleksibilitas bisnis dengan volume data yang besar.
Tidak hanya itu, Backup Exec users juga akan mendapatkan simplified licensing experience. Melalui koneksi terautentikasi, Anda akan dapat mengunduh license entitlements secara otomatis. Proses ini dapat mengurangi pengeluaran adiministratif ketika menyingkronkan license keys.
- Fleksibilitas tambahan dengan Instant Recovery (IR) – lebih kompatibel dengan deduplicated storage
Instant Recovery untuk VMware dan Hyper-V akan didukung oleh deduplication storage. Tentunya ini menjadi berita baik bagi perusahaan, karena otomatis akan mengurangi ruang disk yang diperlukan untuk menyimpan data cadangan. Artinya, biaya penyimpanan dan infrastruktur akan lebih efisien.
Jadi, jika perusahaan memprioritaskan penghematan biaya dan lebih menyukai Instant Recovery dari VM, Backup Exec 21 akan jadi pilihan yang tepat. Berca Hardayaperkasa juga dapat membantu perusahaan Anda dalam penggunaan Backup Exec 21 secara efektif dan praktis.
source: veritas.com